Budaya,
Makanan, Alat Musik SUMBAWA
Sabalong
samalewa (keseimbangan dunia dan akhirat)
Inilah motto dari daerah kelahiranku ini.
Inilah motto dari daerah kelahiranku ini.
Sumbawa besar adalah salah satu kabupaten yang berada
di provinsi NTB. Sumbawa Besar kota kelahiranku yang artinya serasi atau
simbang fisik dan mental spiritual.
BUDAYA
SUMBAWA NTB
Tiap-tiap daerah di Indonesia
memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing. Hal ini merupakan perwujudan dari
bentuk kreativitas penduduk itu sendiri. Ada pun kebudayaan – kebudayaan
tersebut sudah sejak lama dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu
tradisi yang dilakukan secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya.
Masyarakat
Daerah Sumbawa atau biasa di sebut dengan “Tau Samawa”. Para tau Samawa pada
zaman dahulu memiliki berbagai macam kebudayaan dan kesenian diantaranya yaitu
:
UPACARA NYORONG
Upacara Nyorong merupakan salah satu
prosesi pernikahan putra-putri sumbawa (tau samawa) Nusa Tenggara Barat.
Upacara nyorong ini di laksanakan setelah bakatoan (lamaran). pihak laki-laki
di terima oleh orang tua si wanita yang kemudan di teruskan dengan cara basaputis
( memutuskan ). Di dalam acara basaputis inilah di tentukan hari-hari baik
untuk melaksanakan acara nyorong dalam sebuah prosesi pernikahan masyarakat
samawa. Disini tau samawa hanya mengenal istilah nyorong meliputi barang yang
diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima.
TARI NGURI
Tari nguri
merupakan tari kreasi baru yang bertemakan penyambutan dan persembahan.Tari ini
pada mulanya diilhami oleh suasana kehidupan seputar istana sumbawa, ketika
raja ditimpa duka beruntun, maka beberapa wanita datang menghadap dengan tujuan
menghibur, melahirkan ucapan yang lemah lembut (menyentuh), istilah daerahnya
disebut ”Kuri”,sembari mempersembakan sesuatu yang mengurangi kedukaan sang
raja.
Pada dewasa
ini tari nguri telah dihayati masyarakat pendukungnya.Sesuai tuntutan
perkembangan zaman maka tari ini semakin membuka jendela wawasannya, sebagai
tari penyambutan dalam menerima kunjungan kerja tamu terpandang dari pusat.
Nampak jelas
dalam gerak tari ini tercermin gerak tanak,redat,linting,sere,basalunte dan
lain-lain yang merupakan Tari Sumbawa.
MUSIK TRADISIONAL
Musik tradisional Sumbawa merupakan
musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik
melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah
Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi
sebagai pembawa melodi (alunan), juga sebagai ‘roh’ musik, berbanding terbalik
dengan Musik Tradisional Sumbawa yang alat musik
utamanya justru adalah genang
(gendang) yang berfungsi sebagai pembawa ritme atau pemimpin
irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah Sumbawa kaya dengan irama yang
terwakilkan dalam temung (jenis
pukulan), baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb. Dalam
Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat
musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi
untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang
dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama.
Ragam Ansambel Musik
Secara harfiah ansambel berarti kumpulan
atau gabungan, dengan demikian ansambel musik berarti kumpulan alat musik. Di
Indonesia terdapat beraneka ragam ansambel musik tradisi, seperti Ansambel Gordang Sambilan yang merupakan Musik
Adat masyarakat Mandailing, Tapanuli Selatan, Ansambel Angklung Bungko dari Cirebon, dll. Di Kabupaten Sumbawa,
dari hasil pendataan, ditemukan beberapa ansambel baru selain ansambel yang
sudah ada, antara lain :
- Ansambel Musik Gong genang
Ansambel Musik Gong Genang adalah
sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam
beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik
orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah :
- Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak,
- Serune ; 1 buah,
- Rebana Kebo ; min 1 buah,
- Gong ; 1 buah,
- Palompong ; 1 buah
- Santong Srek ; 1 buah, Dll sesuai dengan kebutuhan.
Khusus untuk Kabupaten Sumbawa Barat
ditambah dengan Tawa-Tawa, sejenis gong kecil, 1 buah.
Ansambel Musik Gong Genang digunakan
untuk mengiringi Tari Daerah Sumbawa,
gentao, ngumang, beberapa upacara adat, dsb. Pada awalnya, ansambel ini hanya terdiri
dari genang, serune dan gong, namun pada perkembangan berikutnya,
mendapat penambahan alat musik lainnya, yaitu palompong, santong srek, dll.
Motor penggerak ansambel ini adalah genang yang berfungsi sebagai pembawa
rhytme atau irama melalui temung (jenis pukulan) genang.
2.Ansambel Musik Ketong Kasalung
Ansambel Musik Ketong Kasalung
merupakan sebuah ansambel yang seluruh alat musiknya terbuat dari bambu, dan
digunakan untuk mengiringi sebuah tembang yang dibuat secara khusus dengan
warna yang berbeda dengan tembang-tembang yang ada. Ansambel ini merupakan
hasil eksperimentasi dari seniman Sumbawa yang berasal dari Kecamatan Lunyuk,
yaitu Ace Let Luar dan kawan-kawannya. Nama-nama alat yang terdapat dalam
ansambel ini adalah :
· Ketong Salung
Terdiri dari 7 (tujuh) buah ketong
(bambu besar dan tebal) dengan berbagai macam ukuran. Cara memainkannya dengan
memukul bagian bawah ketong ke lantai sehingga menghasilkan suara yang beraneka
ragam tergantung dari ukuran ketong. Ketong yang besar akan menghasilkan suara
yang agak ngebas sedangkan ketong kecil memunculkan bunyi yang nyaring.
· Ketong Ngentong
Ketong yang di gantung. Ketong ini
memiliki notasi dan berfungsi sebagai pembawa melodi.
· Ketong Kosok
Adalah sebuah alat musik yang
dimainkan seperti marakas. Alat ini dibuat dari ketong yang beruas pendek.
· Serune Pincuk Segantang
Serune pincuk segantang merupakan
serune yang berukuran panjang dan besar. Panjangnya bisa mencapai sekitar 1,5
meter. Sarumungnya terbuat dari bambu yang dianyam.
· Genang Petung
Merupakan sebuah genang (gendang)
yang terbuat dari ketong yang berukuran besar, yang di bagian lubang kiri
kanannya di lapisi dengan kulit kambing.
· Rebab Ketong
Rebab yang dibuat dari ketong.
· Sekapak
Sebuah alat musik yang terbuat dari
seruas bambu yang dibelah sampai batas buku, kemudian dilubangi sampai tembus
sebagai tempat tangan untuk mengadu atau membenturkan antara buku yang satu
dengan yang lain sehingga bersuara dengan keras.
· Serune Ode
Serune biasa yang sering digunakan
dalam berbagai moment kesenian daerah. Sebagai alat musik yang lahir dari hasil
eksperimentasi, ansambel ini belum begitu memasyarakat. Namun demikian,
ansambel Ketong Kasalung memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki
keunikan dan memberi warna baru bagi musik tradisional Sumbawa.
- Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer
Selain dari 3 (tiga) ansambel
diatas, juga terdapat 1 (satu) lagi jenis ansambel di Sumbawa yaitu Ansambel
Musik Kolaborasi dan Kontemporer. Ansambel ini merupakan gabungan dari alat
musik tradisional dengan tradisional, dan tradisional dengan modern. Ansambel
ini sudah beberapa kali dipentaskan, dan merupakan ajang uji coba bagi para
pemusik Sumbawa.
PERMAINAN
MAIN JARAN
Berdasarkan wujudnya kebudayaan ada
dikenal dengan wujud kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan nonmaterial adalah
ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya
berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu, tarian tradisional dan permainan
(Wikepedia: 23-11-2011). Dalam kebudayaan Sumbawa memiliki suatu permainan yang
dianggap sebagai warisan nenek moyang mereka. Permainan tersebut adalah main
jaran ‘pacuan kuda’. Main jaran merupakan suatu permaian keahlian memacu kuda
oleh seorang joki. Permainan ini sangat digemari oleh masyarakat setempat
bahkan masyarakat dari luar pulau Sumbawa sengaja datang untuk menyaksikan
kegaitan permainan tersebut.
Sesuai dengan perkembangan zaman,
main jaranpun ikut berkembang. Hal ini masih kita lihat sampai sekarang yang
dilakukan oleh masyarakat Sumbawa. Dilihat dari atribut yang digunakan oleh
kuda-kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan. Kuda pacu
diberikan hiasan-hiasan yang terbuat benang woll dan bahan lainnya, berikut
disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh kuda pacu.
- Jombe atribut yang terbuat tali (benang woll) yang ditempelkan berbagai macam pernak pernik dan dipasang di muka dan leher kuda.
- Tali kancing merupakan tali yang diikat dan dipasang di dalam mulut kuda dan digunakan pada saat pelepasan.
- Kili merupakan kawat yang dibuat berbentuk angka delapan sebagai penyambung tali pengendali dengan rantai yang ada dipasang di mulut kuda.
- Lapek merupakan alas tempat duduk joki yang diletakkan pada punggung kuda dan terbuat dari alang-alang dan atau daun pisang kering.
Begitu hal dengan atribut yang
digunakan oleh joki, juga diperhatikan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan
para joki. Berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh para joki.
- Helem digunakan sebagai pelindung kepala dan berfungsi sebagai untuk mengurangi cidra dari joki apabila terjatuh.
- Baju kaus berlengan panjang dan celana panjang.
- Ketopong digunakn sebagai sarung kepala digunakan sebelum memakai helem.
- Cambuk biasanya terbuat dari kayu rotan.
- Baju ban (baju rompi) yang memiliki nomor sebagai nomor urut kuda.
Selain perkembangan atribut yang
digunakan oleh para joki. peraturan main jaranpun mengalami perubahan. Zaman
dahulu peraturan main jaran tidak terlau ketat, namun sekarang
peraturan-peraturan tersebut sangat ketat. Dari arena pacuan samapi aturan
mainnya sangat diperhatikan.
Aturan-aturan yang dterapakan dalam
permainolah raga main jaran. Mulai dari kuda, kuda yang digunakan harus di
sesuai kan dengan kelasnya masing. Berikut beberapa kelassifikasi kuda pacu
dalam main jaran Sumbawa.
- teka saru yaitu kelas untuk kuda pemula dan baru pertama kali memalakukan perlombaan.
- teka pas untuk kelas yang telah mengikuti perlombaan sebanyak 2-3 kali.
- teka A kelas untuk kuda sudah berpengalaman yang tingginya 117 cm sampai dengan 120 cm.
- teka B untuk kuda yang memiliki tinggi 121 cm ke atas.
- kelas OA untuk kuda yang sudah berpengalaman dan telah nyepo (giginya telah copot sebanyak 4 buah) dan tingginya 126 cm.
- kelas OB untuk kelas di atas OA yang memiliki tinggi 127 cm sampai dengan 129 cm
- harapan untuk kuda yang memiliki tinggi 129 cm ke atas dan telah nyepo sebanyak 4 buah.
- tunas untuk kuda yang memiliki tinggi 129 cm ke atas dan gigi taringnya telah tumbuh.
- kelas dewasa.
Adapun teknik yang harus diikuti
oleh para pemain dalam mengikuti main jaran. Kuda yang tampil dalam
pertandingan harus melakukan registrasi dan sekaligus mengambil nomor ban
(kotak pelepasan). Para joki mengirng kudanya menuju juri yang bertugas
memriksa kuda dan kesiapan joki untuk menjaga adanya kecurungan dalam
perlombaan.Kuda dan joki yang telah mengalami pemperiksaan lansung menuju kotak
pelepasan sesuai dengan nomor urut ban (kotak pelepasan) yang didapat dari
regestrasi. Kuda dan joki bersiap untuk berlari sekencangnya setelah mendengar
suara peluit dari juri garis.Seperti halnya main bola, main jaran juga
menggunkan sistem gugur dalam menetukan sang juara. Pada babak pertama
dinamakan babak guger (gugur) pada babak ini kuda berusaha untuk menuju babak
penentu hingga sampai babak final.
Tidak ada kebudayaan yang statis,
semua kebudayaan mempunyai dinamika atau gerak. Gerak dari kebudayaan tersebut
terjadi oleh sebab gerak dari manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi
wadah dari kebudayaan. Akibat dari perubahan wujud kebudayaan ini memberikan
danpak positif dan negatif.Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa main jaran telah
mengalami perubahan. Sehingga akibat deri perubahan tersebut memiliki dampak
positif dan dampak negatifnya.
- Dampak Posotif
- Main jaran sebagai permainan sekaligus olah raga yang sebagai mana pernan dan fungsi olah raga lainya yaitu untuk menyehatkan tubuh.
- Bakat dan hobi para pelaku main jaran dapat ekspolarisasai dengan adanya kegiatan rutin main jaran satehun sekali.
- Dengan adanya main jaran ini masyarakat Sumbawa bisa terhibur.
- Wujud kebudayaan main jaran ini merupakan sebuah kebudayaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Sumbawa sekali setahun. Sehingga Tauris manca Negara manca Negara ikut serta menonton acara ini. Dengan adanya kedatangan tauris ini dapat mengahsilkan devisa daerah.
- Dampak Negatif
- Main jaran merupakan permainan sekaligus olah raga yang melatih adrenalin para pemainnya. Terkadang permaianan ini dapat menimbulkan cidra yang sangat serius bahkan mengakibatkan kematian akibat kecelakaan, meskipun atribut yang digunakan saat sekatang sudah memperhatikan keselamatan para jokinya.
- Main jaran merupakan tempat acara hiburan yang mempertontonkan adu kecepatan antarkuda pacu. Keadaan ini dapat menjadi ajang perjudian oleh sebagian orang.
- Di lihat dari joki dari main jaran ini merupak anak-anak yang usiannya berkisar 8-15 tahun, terkadang ketika mengikuti acaranya ini mereka lebih mementing acara main jaran dari pada sekolahnya. Sehingga acara ini dapat mengganggu aktifitas belajar para joki tersebut.
BERAPAN KEBO
Indonesia memang memiliki budaya
yang sangat banyak dan beragam. Dengan ratusan suku bangsa yang ada, keragaman
budaya menjadi salah satu kekayaan intelektual bangsa yang patut disyukuri,
dibanggakan, dan dilestarikan. Budaya inilah salah satu wujud dari karya-karya
kreatif bangsa. khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat, terdapat budaya balapan
hewan yaitu Barapan Kebo, yang artinya adalah Balapan Kerbau.
- Memasuki Arena Pertandingan
Barapan Kebo dilombakan di dalam
sawah yang berair.Tentu saja, sesuai dengan habitat kerbau yang memang suka
dengan kubangan air.
Menurut Bupati Sumbawa Barat, DR.
KH. Dzulkifli Muhadli, MM., Barapan Kebo merupakan tradisi masyarakat Sumbawa
sebelum masa tanam, sesudah masa panen. Barapan Kebo dilakukan selain sebagai
rasa syukur atas hasil panen, juga untuk menggemburkan tanah yang akan ditanam.
Di samping, itu Barapan Kebo adalah sebuah kegembiraan dan kebersamaan.
- Kibaran Start Menandakan Dimulai Lomba
Menariknya, sebagai usaha yang
sangat serius untuk mempromosikan budaya Barapan Kebo, Bupati Sumbawa Barat
membawa Barapan Kebo ini bukan di Sumbawa, tetapi diseberangkan ke Senggigi,
Kabupaten Lombok Barat, jantungnya pariwisata Lombok. Event yang dinamakan
“Barapan Kebo Eksibisi” ini dilangsungkan Minggu, 3 Juni 2012 mulai pukul 08.00
hingga siang hari
Sekitar 124 pasang kerbau
diseberangkan menggunakan truk-truk yang disewa khusus untuk mengangkut kerbau
ini. Jika dalam satu truk hanya bisa memuat 3 pasang kerbau, maka sedikitnya 41
truk dibutuhkan untuk menyeberang dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menuju
pantai Senggigi. Perjalanan dari Kabupaten Sumbawa Barat menuju Senggigi
sendiri bukan sebentar, dibutuhkan sekitar 5-6 jam perjalanan darat, termasuk
menyeberang Selat Lombok menggunakan kapal fery penyeberangan yang memakan
waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Panggung besar sudah disiapkan di
pinggir lapangan. Sementara di depan panggung, arena balap berupa sawah satu
petak memanjang sekitar 75m sudah diberi air. Di kiri kanan arena, terdapat
jalan yang diperuntukkan bagi para penonton melihat balapan. Sementara bagi para
wartawan, disediakan tempat pas di depan garis finish untuk melihat dan memfoto
secara lebih dekat.
Acara dimulai dengan pemukulan
lumbung padi secara bersama-sama oleh Pak Bupati.Pemukulan lumbung padi ini
juga budaya daerah sebagai lambang kegembiraan, dan biasanya memang diadakan
sebagai tanda pembukaan suatu acara ataupun pesta.
- Pemukulan Lumbung Padi oleh Bupati dan Staf
Sesuai pembukaan, mulailah para joki
dan kerbau ini memasuki arena balapan. Para kerbau ini, terutama yang langganan
juara dan kerbau unggulan, dikenalkan satu persatu saat memasuki arena. Saat
sebuah nama kerbau disebut, diiringi dengan deretan prestasi yang telah diraih,
disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton.
Nama-nama kerbaupun dibuat sangat
unik, dan lucu-lucu. Ada nama Hercules, Chris John, Jet Tempur, Harapan Bangsa,
dan berbagai nama lain yang disematkan oleh pemiliknya. Tubuh kerbau ini gempal
dan berisi, sangat terlihat bahwa kerbau-kerbau ini dirawat dengan baik dengan
gizi yang penuh.
- Berjuang Mengendalikan Kerbau
Pamer Barapan Kebo ini semakin lama
semakin moncer. Karenanya, pemiliki kerbau juara juga menjadi prestise
tersendiri.Akibatnya bisa ditebak, harga kerbau juara biasanya langsung
melambung tinggi, beberapa kali lipat dari harga kerbau biasa. Kerbau juara,
bisa dihargai Rp 70 juta sepasang. Karena memang, balapan ini dilakukan oleh
dua ekor kerbau, yang dipasangkan dengan menggunakan kayu berbentuk segitiga,
yang juga digunakan oleh joki sebagai tempat berpijak.
Pertandingan ini sebenarnya bukan
balapan yang mempertandingkan beberapa pasang kerbau secara langsung.Balapan
ini adalah balapan kecepatan (sprint). Setiap pasang kerbau akan memasuki arena
pertandingan dan dihitung berapa waktu yang ditempuh mulai garis start hingga
finish. Garis start dimulai pada garis awal yang ditentukan, sementara
finishnya adalah sebuah patok kayu sepanjang sekitar satu meter yang diletakkan
di tengah-tengah arena balapan. Sang Joki harus mengarahkan pasangan kerbau ini
berlari dengan cepat dan saat akhirnya adalah mengenai patok kayu tersebut.Jika
tidak mengenai patok kayu tersebut, maka dinyatakan gagal atau
didiskualifikasi.
- Mengarahkan Menuju Patok Kayu Tanda Finish
Balapan kerbau sendiri dibagi
menjadi beberapa kelas; mulai umur 2 hingga 5 tahun. Masing-masing kelas sudah
ditandai sesuai dengan umur dan berat badannya.Yang menarik, tentu saja kerbau
kelas A, yang berbadan kekar dan besar. Kecepatan kerbau-kerbau ini memang di
atas kelas yang lebih kecil. Disini Mereka masih menggunakan stop watch
digital, yang dihubungkan dengan petugas pencatat waktu di panggung.
Dari beberapa pemaparan diatas,
menurut saya dapat disimpulkan bahwa kebudayaan itu merupakan bentuk dan kreasi
dari masyarakat dari penduduk tersebut, dimana memiliki ciri-ciri khas tentang
kebudayaan tersebut. Ada pun kebudayaan – kebudayaan tersebut sudah sejak lama
dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu tradisi yang dilakukan
secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya, dan dari kebudayaan tersebut
patut bisa di jaga dan di lestarikan oleh masyarakat daerah itu sendiri.
MAKANAN
KHAS
Setiap daeah pasti memiliki makan khas daerahnya masing-masing, begitu
pula dengan Kabupaten Sumbawa. Makanan-makanan khas dari daerah Sumbawa
diantaranya:
1. Singang
Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional
berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah
tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar.
Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar.
Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Untuk bisa menikmati menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit,
karena cukup banyak warung makan di daerah tersebut yang menyediakan menu yang
satu ini. Salah satu warung yang sudah lama menyajikan masakan khas ini berada
di dekat monumen arah kota Sumbawa.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau kakap.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau kakap.
2. Sepat
Sepat adalah masakan khas daerah Sumbawa, rasanya asam - asam
segar. Biasanya di bulan puasa, 30 hari puasa maka 30 hari sepat hadir menemani
berbuka.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.
3. Gecok
Gecok merupakan salah satu masakan khas Sumbawa yang berbahan utama
daging dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.
Pakaian Adat Sumbawa
Pakaian yang saya kenakan dalam foto tersebut adalah pakaian adat sumbawa yang bernama lamung pene. Baju berlengan pendek untuk wanita. Tutupan kepala berwarna merah tersebut dinamakan cipo cila, fungsinya untuk menutup kepala. Dibagian kepala belakang terdapat lubang. Lubang tersebut biasanya digunakan untuk memasukkan sanggul atau biasa disebut punyung lakang dalan bahasa Sumbawa. Namun akan diangkat keatas jika menggunakan jilbab.
Menurut cerita, lubang di kepala belakang cipo cila juga melambangkan status wanita tersebut. Jika lubang tersebut diturunkan atau terbuka saat digunakan, bertanda bahwa wanita tersebut sudah berkeluarga. Jika tertutup, maka wanita tersebut masih gadis atau belum menikah.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.
Pakaian Adat Sumbawa
Pakaian yang saya kenakan dalam foto tersebut adalah pakaian adat sumbawa yang bernama lamung pene. Baju berlengan pendek untuk wanita. Tutupan kepala berwarna merah tersebut dinamakan cipo cila, fungsinya untuk menutup kepala. Dibagian kepala belakang terdapat lubang. Lubang tersebut biasanya digunakan untuk memasukkan sanggul atau biasa disebut punyung lakang dalan bahasa Sumbawa. Namun akan diangkat keatas jika menggunakan jilbab.
Menurut cerita, lubang di kepala belakang cipo cila juga melambangkan status wanita tersebut. Jika lubang tersebut diturunkan atau terbuka saat digunakan, bertanda bahwa wanita tersebut sudah berkeluarga. Jika tertutup, maka wanita tersebut masih gadis atau belum menikah.
(Fotonya jangan dipandang terus, ntar kebawa mimpi, malah jadi naksir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar